KEGIATAN WIRA USAHA UNTUK SISWA
Dalam mengisi Kegiatan menjelang
Rapotan Semester Ganjil Desember tahun
2019 lalu, ada kegiatan baru dan cukup menarik disekolah kami yaitu ,”Kegiatan
Wira Usaha untuk Siswa” , tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
kesempatan kepada siswa mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka. Acara ini
berlangsung cukup meriah semua siswa dan guru terlihat senang dalam kegiatan
ini , masing-masing kelas disediakan STAN
yaitu tempat atau meja yang disedikan sebagai tempat meletakan dagangan
mereka.
Ada yang berjualan nuget , ada yang berjualan juz buah, ada yang
berjualan cendol dawet, ada yang berjualan aneka kue, ada yang jualan lontong
sayur , ada yang berjualan nasi goreng dan lain sebagainya. Acara dimulai dari
pukul 07.00 pagi dari persiapan meja dan mengatur barang dagangan dan berakhir
pukul 11.00. Ada hal yang menarik disini hampir semua STAN ramai dikunjungi
oleh siswa khususnya STAN yang berjualan nuget dan kentang goreng. Ketertarikan
siswa dengan menu yang satu ini sangat
besar,ramai sekali siswa yang memesan nuget dan kentang goreng, karena ramai
pembeli saya juga tertarik untuk memperhatikannya. Siswa yang menjual nuget dan
kentang goreng ini awalnya mereka hanya menggoreng nuget dan kentang sesuai
dengan jumlah pesanan, misalkan ada siswa A memesan nuget 5, maka siswa yang
menjual hanya menggoreng 5 nuget ,padahal masih banyak yang mengantri , akhirnya
saya berikan masukan kepada siswa tersebut , “goreng nugetnya jangan
sedikit-sedikit, tapi sekalian aja yang banyak sesuai porsi wajan nanti yang
membeli kelamaan menunggu”, dan masukan itu cukup sukses karena sekali
menggoreng sekitar 20 nuget dan bisa langsung melayani beberapa pembeli.
Hal menarik lainnya adalah saya bertanya kepada siswa 1 bungkus nuget dibeli
oleh mereka seharga Rp.10.000,00 dengan isi nuget sebanyak 22 nuget , awal mulanya mereka
menjual dengan memasang tarif , 2 biji nuget seharga Rp.3000,- 3 biji nuget seharga
Rp.5000,-, dan 5 biji nuget seharga Rp.10.000,- , “lah beli banyak kok semakin
mahal “ , saya ajak diskusi mereka , akhirnya mereka menggunakan penetapan harga saja 1 biji
seharga Rp.1.500,- pukul 9.30 dagangan mereka sudah habis, mereka sangat
bersemangat , akhirnya mereka menemui wali kelas mereka dan memohon agar wali
kelasnya bisa membelikan nuget dan
kentang lagi. Hal menarik lainnya adalah beberapa siswa ada yang kecewa, karena
sudah mengantri cukup lama akan tetapi pesanan mereka tidak kunjung ada karena si
penjual kehabisan stok.
Berkunjung di STAN berikutnya
dagangan juz buah, aneka ragam juz yang mereka sediakan , blender dan peralatan
untuk membuat juz tersedia, 1 porsi juz dijual seharga Rp.5.000,- ada juz mangga, melon, Alpukat,
buah naga dan aneka buah lainnya. Berbeda dengan kelas 7 dan 8 siswa kelas 9
menjual makanan berat yaitu nasi goreng , 1 porsi nasi goreng yang berisi telur
dan suiran ayam dijual dengan hara Rp. 8000,-. STAN ini juga cukup ramai pembeli , sehingga
nasi goreng mereka habis terjual , khususnya nasi goreng kelas 9A. Pukul 10.00 Wita sebagian STAN sudah ada
yang beres-beres karena dagangannya sudah habis sebagian lagi masih ada tersisa
khususnya yang berjualan aneka kue , akan tetapi mereka tidak habis akal , mereka
menghampiri guru-guru untuk membeli kue yang masih tersisa, untuk menyemangati
mereka akhirnya para guru ikut membeli dagangan siswa, ada raut bahagia diwajah
mereka ketika dagangan nya habis terjual.
Laba dari keuntungan dalam
kegiatan wira usaha untuk siswa ini diserahkan kepada kelasnya masing-masing
sebagai kas kelas yang dapat dipergunakan untuk keperluan kelas mereka. Selain
itu dalam kegiatan ini sekolah memberikan penghargaan kepada kelas yang sukses
mendapatkan laba tertinggi, kelas yang mendapatkan laba tertinggi adalah kelas
yang berjualan makanan ringan yaitu kelas 7A dengan modal kecil akan tetapi
bisa mendapatkan keuntungan yang besar , berbeda dengan siswa kelas 9 yang
berjualan makanan berat nasi goreng , walaupun habis akan tetapi laba yang mereka
dapatkan tidak sebanyak dengan kelas yang berjualan makanan ringan, hal ini
dikarenakan harga jual yang masih murah, karena mereka takut tidak laku jika
dijual dengan harga yang “mahal” versi siswa, karena pertimbagan uang jajan
siswa.
Semua siswa dan guru memberi
tanggapan positif dalam kegiatan wira usaha untuk siswa ini, kedepannya
kegiatan ini akan tetap terus terlaksana , sebagai salah satu program rutin
sekolah.
Foto Kegiatan Siswa SMPN 2 Mendoyo dalam Kegiatan Wira Usaha Untuk Siswa
|
|
|
|
5 Komentar
Mantapp bu
BalasHapusTerimakaih bu ellu yg selalu support
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagus, melatih anak jiwa wirausaha
BalasHapusTeeimakasih bu capri 🙏
Hapus