Mbah Minto dan Rezekinya


Sejak beredarnya video mbah minto dengan ucup klaten tentang larangan mudik yang dikemas dalam video kocak antara Ucup dan Mbah Minto ini seketika viral dijagat maya, tak pelak setelah viral mbah Minto yang pekerjaan sehari-hari disawah dan mencari ruput mendadak menjadi bintang iklan, youtuber dan undangan diberbagai acara televisi menghiasi wajah mbah Minto dan Ucup Klaten. Berawal dari bayaran Rp. 20.000,- dalam pembuatan video tersebut kini mbah Minto telah mendapat bayaran yang cukup memuaskan Rp.300.000,- pervideo bisa jadi lebih tergantung jumlah subscriber dan viewernya. Tidak sampai  disitu berbagai bantuan , iklan dan undangan dari televisi membuat rezeki mbah Minto berpuluh kali lipat dari rezeki sebelumnya.
Viralnya mbah Minto sama seperti pendahulu-pendahulu sebelumnya sebut saja Ayu Ting Ting, Raisya, Norman Kamaru ,Duo Keong Racun dan lain-lain diantara mereka ada yang masih eksis bertahan di jagat hiburan dan ada yang tidak terdengar beritanya sama sekali. Akan tetapi fenomena mbah Minto berbeda dari yang viral sebelumnya bukan karena menyanyi , hanya karena konten kreatif obrolan larangan mudik oleh orangtua kepada anaknya  yang hidup diperantuan untuk pencegahan penyebaran virus covid-19.
“ojo mulih nanti nggowo virus”
“sing penting duite mulih”
Menurut saya dua kalimat sakti itulah yang membawa mbah Minto viral di jagat maya dengan bakat actingnya yang alami. Mbah Minto mendapatkan rezeki yang melimpah disaat usianya  yang tidak lagi muda, hal ini mengingatkan kita kepada hadist tentang rezeki dan amalan.
Rezeki telah habis dan amalan telah usai
Jika rezeki telah habis dan amalan telah usai, berarti seseorang telah mati. Seseorang tidak mungkin mati sampai sempurna rezekinya, dan berakhir pula amalannya.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144, dikatakan sahih oleh Syaikh Al Albani).
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ
Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadits sahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866).
sumber :
https://rumaysho.com/21356-syarhus-sunnah-rezeki-dan-ajal.html
            Dari hadist tersebut maka dapat kita petik pelajaran selama kita hidup didunia maka rezeki kita akan selalu ada, ada yang rezekinya datang ketika masih kecil, ada yang dikala muda, ada yang setelah dewasa dan ada juga disaat usia senja , tinggal kita berusaha dan berdoa dalam menjemput rezeki , selama nyawa di kandung badan tidak ada alasan bagi kita untuk bermalas-malasan bahkan sampai usia senjapun Allah masih memberi rezeki kepada manusia sampai Rezeki telah habis dan amalan telah usai.
Selain mbah Minto kita juga pernah mengenal mbah Surip sebelum ajal menjemput Allah memberikan seluruh rezeki mbah Surip dengan terkenalnya lagu “Tak gendong kemana-mana” beliau membuat lagu dari sejak muda akan tetapi terkenal dan viral disaat usia senja sampai ajal menjemputnya. Dari kisah mbah Minto dan mbah Surip ini dapat kita ambil pelajaran teruslah berusaha  jangan lupa berdoa dan jangan pernah berputus asa dalam menjemput rezeki sampai ajal menjemput . Karena Allah menjamin rezeki setiap hambanya selama hayat dikandung badan.
Salam hikmah
Jembrana 29 Mei 2020 by Rita Wati





Posting Komentar

4 Komentar