Membuka tulisan lama yang ada di note facebook 7 April 2010 pukul 3:37 pm
Usia anak bunda waktu itu menginjak
1 tahun 3 bulan selama itu hanya bunda sendiri yang mengasuhnya. Tetapi di awal
bulan Juli bunda diterima menjadi pengajar di sekolah Islam . Nah mulailah
bunda mencari-cari pengasuh untuk my honey.Tetapi tidak mudah untuk mendapatkan
pengasuh yang sesuai kenginan bunda di kota ini. Akhirnya bunda memutuskan
untuk dititipkan di penitipan anak. Bunda melakukan survei dibeberapa tempat.
Survei pertama lokasinya bagus, banyak permainannya tetapi ketika bunda masuk
kedalam penitipan, ada satu anak berusia 1 tahun 6 bulan baru pertama kali
dititipin disitu, sang anak tak henti-hentinya menangis , Si pengasuhpun tidak
banyak merespond hanya berdiam menemaninya disamping. Lalu bunda mencoba
mendekati anak laki-laki itu sambil mengajaknya bermain dan memperlihatkan
koleksi gambar yang unik, akhirnya dia terdiam tapi kata sang pengasuh “biasa
bu itu masih baru ya gok bisa didiamin”.
Disaat itu juga ada sang pengasuh yang baru datang sambil membawa anak berusia
4 tahun, katanya sang anak ditemukan dipinggir jalan. Aduh bunda mulai khawatir
didalam pikiran bunda apa anakku terawat disini baru survei aja udah melihat
kejadian seperti ini. Akhirnya bunda melakukan survei tempat penitipan anak
yang lainnya. Di Awal survei sang pengasuh sangat ramah sekali untuk melayani
bunda ditempat tersebut. Jadwal pun di jelaskan ada makan siang,sore,belajar
bagi usia pra sekolah.Bunda tertarik ditempat penitipan yang ini.Akhirnya bunda
memutuskan untuk menitipkan My honey disini.
Dihari pertama menitipkan my honey , Anak bunda menangis rasanya gak tega untuk
meninggalkannya tetapi apa boleh buat. Setelah my honey di jemput di hari
pertama anak bunda dipipinya ada bekas gigitan. Bunda menanyakan itu.
“Ini
kenapa bu,anak saya”
“oh itu bu paling tadi habis makan g hilang” waduh ini bukan bekas makanan atau
apa ini bekas gigitan karena bekasnya sudah kelihatan seperti bekas gigitan
akhirnya dengan sedikit kesal bunda memakluminya.
Setelah beberapa minggu My honey kelihatannya sudah mulai betah tinggal disana
dan pola disiplin pun muncul. Bunda tidak menyangka usia anak bunda 1 tahun 4
bulan sudah mandiri. Suatu hari bunda mengatakan “mandi yuk sayang” tiba-tiba
aja dia minta ditanggalkan baju dan celananya dan kemudian dia membawa baju dan
celananya, bunda terus memperhatikannya mau dibawa kemana bajunya tersebut.
Lalu anak bunda menuju kekamar mandi dan ternyata My honey meletakan baju
kotornya itu di tempat baju kotornya. Kemudian my honey mengambil gayung
kebetulan ada air di ember dan mengguyurkan kebadannya. Dihari berikut nya juga
my honey mengucapkan sesuatu tetapi tidak jelas. bunda memperhatikannya terus
ternyata anak bunda mengatakan A A Ba Ba Ta ternyata dia mendengarkan temen2nya
ngaji. Subhanallah banyak kemajuan fikir bunda.
Tetapi sebaik apapun penitipan pasti ada kekurangannya, suatu hari bunda pernah
melihat ketika bunda mau menjemput my honey disaat itu pengasuh hanya berjumlah
4 orang sedangkan ada anak yang dititipkan sekitar 20 anak. belum lagi yang
masih dibawah 8 bulan. Hari itu bunda menjemput Honey tetapi suasana sangat
ramai dengan tangisan sikecil. Bunda menuju kekamar disana ada 4 orang anak
yang berusia 3 bulan 2orang, 5 bulan, 8bulan.
Umur 5 bulan menangis karena botol
susunya lepas dari mulutnya , umur 8 bulan merangkak menindihi umur 3 bulan
Astaghfirullah kasihan sekali. Belum lagi beberapa anak merangkak menghampiri
bunda karena mungkin mereka berfikir bunda adalah ibunya yang akan
menjemputnya.Sejak itu bunda berfikir kasihan sekali anak-anak dipenitipan
ini, kurang perhatian kasih sayang orangtuanya, bunda berfikir mereka menjadi
mandiri terpaksa karena tidak ada yang memperhatikannya.
Bunda hanya
menyarankan kepada bunda - bunda kalau bisa anak dibawah 1 tahun apalagi
dibawah 6 bulan jangan dititipkan dipenitipan anak kasihan bunda, tidak ada
pengasuh yang paling baik selain orangtuanya sendiri. Kalaupun bunda-bunda
termasuk wanita karir carilah baby sitter yang bisa merawat anak bunda dengan
baik.
0 Komentar