My Blog Sudah Bersih dari Sarang Laba-Laba


MY BLOG SUDAH BERSIH DARI SARANG LABA-LABA



Sejak diumumkannya  social distancing karena pandemi Covid-19 untuk belajar, bekerja dan beribadah dari rumah, maka semua aktivitas dilakukan dari rumah masing-masing terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020. 

Tanpa terasa waktu terus berlalu masa belajar dan bekerja dari rumah masih terus  diperpanjang. Ada hikmah dibalik itu semua. Biasanya kita hanya disibukkan dengan kerja dari pagi  hingga sore Full time di sekolah sekarang kita melakukan aktivitas mengajar dari rumah.

Banyak keunikan ketika bekerja dari rumah kegiatan mengajar menjadi lebih santai tidak terikat oleh ruang dan waktu. Bahkan kita bisa melakukannya dengan menyambi pekerjaan lain.

Akan tetapi mau tidak mau kita harus terus rajin mengupgrade ilmu bagaimana teknik mengajar yang tepat, media yang menarik untuk menyampaikan materi kepada anak-anak. 

Like or dislike  kita harus cepat beradaptasi untuk merancang design pembelajaran menggunakan media online seperti whatsapp, google classroom, zoom, webex, blog, youtube, canva,  dan lainnya. 

Sebagai Guru TIK / Informatika tentu saja aplikasi online yang tersedia saya bisa  dengan mudah untuk beradaptasi akan tetapi tidak bagi peserta didik. Sehingga kita harus memberikan pelajaran tambahan tentang how to use aplikasi yang belum dimengerti oleh mereka.

Salah satu media pembelajaran online yang efektif dalam masa pandemi ini adalah menggunakan blog. Berbicara tentang blog pertama saya buat pada tahu 2006. Berawal hanya sekadar ingin menempatkan tulisan yang saya buat ke media online gratis. Akan tetapi umur blog ini tidak terlalu panjang dikarenakan saya tidak pernah mengupdate tulisan sehingga user dan password terlupakan.

Beberapa tahun kemudian  tepatnya pada tahun 2011, saya kembali membuat blog dengan tujuan untuk membuat catatan-catatan singkat  tentang perkembangan anak saya yang berusia balita akan tetapi kembali lagi blog tersebut hampir sekarat. Hidup segan mati tak mau.

Selama 9 tahun saya hanya menulis tidak lebih dari 15 tulisan. Bahkan 5 tahun tidak pernah mengupdate tulisan. Awalnya saya berpikir blog ini telah hangus, setelah saya coba untuk mengingat user dan passwordnya ternyata masih bisa di buka. 

Akhirnya selama masa mengajar dari rumah ini saya melanjutkan tulisan di blog saya yang penuh dengan sarang laba-laba.

Yakinlah Allah memberi suatu ujian berbarengan dengan hikmah yang bisa kita petik. Di masa pandemi seperti sekarang kegiatan belajar bisa efektif berlangsung melalui media online. 

PGRI Provinsi Bali bergerak  mengadakan pelatihan menggunakan media online untuk pembelajaran yang dimulai dari tanggal 10 April s/d 2 Mei 2020. 

Saya mengetahui pelatihan ini lewat WA group. Awalnya tidak ada sedikitpun ketertarikan saya untuk mengikuti pelatihan online ini. Saya merasa semua bisa search di google maupun di youtube.

Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 5 Sesi. Masing-masing sesi terdiri dri 3 s/d 4 hari dan masing-masing sesi ada tugas mandirinya

Sesi demi sesi telah berlalu  tibalah sesi ketiga, ketika seorang teman mengeshare jadwal pelatihan  di sesi ke-3. Saya mulai berpikir mengapa saya tidak ikut pelatihan ini? Tanya saya pada diri sendiri. Setidaknya saya bisa mengupgrade ilmu dari pelatihan ini dan mendapatkan sertifikat 32 jam sebagai nilai tambah untuk persyaratan naik pangkat.

Akhirnya saya mendaftar dan ikut pelatihan online ini selama 2 sesi. Benar saja banyak ilmu yang saya dapatkan. Walaupun ilmu itu sebelumnya sudah saya ketahui. 

Ketika kita tidak punya kewajiban untuk menyelesaikan tugas maka motivasi kita untuk menulis sangatlah kurang. Akan tetapi ketika kita mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan tugas, maka secara tidak langsung semangat itu muncul dari dalam diri kita.

Tidak berhenti disitu. Saya berpikir mengikuti pelatihan online selama 2 sesi sudah cukup bagi saya, akan tetapi kembali lagi salah satu guru bloger Indonesia Bpk Wijaya Kusuma yang biasa disapa dengan Omjay mengeshare jadwal pelatihan Belajar Menulis Online Gelombang 10 selama 20 kali pertemuan. 

Lagi-dan lagi saya merasa itu cukup membosankan, akan tetapi saya mulai berpikir sudah gelombang 10 saya menyia-nyiakan kesempatan. Akhirnya saya memutuskan untuk ikut bergabung. Benar saja setelah bergabung di sini saya mulai terlatih untuk menulis minimal satu hari satu tulisan dan akhirnya saya mulai bersemangat untuk menulis.

Kesimpulan yang bisa saya petik adalah untuk tetap semangat menulis di blog adalah bergabung di komunitas menulis dan komunitas blogger. Dengan demikian kita terpacu untuk terus menulis karena kita akan terpengaruh oleh rekan-rekan kita yang selalu semangat berbagi tulisan, sehingga dampaknya kita juga akan ikut semangat menulis dan berbagi.

Kini blog saya setidaknya sudah bersih dari sarang laba-laba karena setiap hari saya selalu mampir diblog pribadi saya untuk sekadar menulis atau merapikan setingan lay-out agar terlihat lebih fresh ataupun menjawab komentar dari teman-teman blogger.




Posting Komentar

10 Komentar

  1. Wah...blognya semakin cantik saja

    BalasHapus
  2. Jebol sarang laba- labanya,semakin bagus isinya.

    BalasHapus
  3. Betul, perlu motivasi dari luar dengan bergabung dengan komunitas.

    BalasHapus
  4. Betul, bu
    saya merasakan manfaat yang sama saat bergabung dikomunitas

    BalasHapus
  5. Betul lewat komunitaslah tantangan itu didapat sehingga melecut motivasi untuk menulis

    BalasHapus
  6. Dan dengan menulis setiap hari bu rita telah meradakan hadilnya.beberaoa buku solo dan buku antalogi telah berhasil dalam pelukan bahkan sudah laku di penjutu indonesia. Aamiin sukses selalu bu rita..

    BalasHapus
  7. Sarang laba-laba nya sudah hilang, sudah tidak terlihat... hehehehee
    Terimakasih sudah berbagi pengalaman Bu

    BalasHapus
  8. Bertabung dengan komunitas menulis yang saling support adalah jalan ninjaku. 😅

    BalasHapus
  9. Tak nampak sama sekali sarang laba-labanya ... cantik
    ingin juga punya blog secantik ini
    semoga saya juga bisa rajin bersih-bersih blog

    BalasHapus