Malam ini saya mencari webinar yang
berbeda di luar genre saya sebagai guru. Biasanya saya selalu merangkum tentang
webinar yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan menulis. Kali ini saya
mencoba merangkum hal yang baru yaitu webinar yang diadakan oleh Ruang Toko Jaringan
Saudagar Muhammadiyah (JSM) putaran ke-4 hari Jumat 10 Juli 2020 dengan tema “Potensi dan Peluang Kerjasama Bisnis Frozen Food” dengan
narasumber Prima Moh.Nadjikh & KML Group.
Profil Singkat Pak Najikh
Pak Najikh sendiri dilahirkan di lingkungan
orang tua yang juga seorang pedagang ikan. Munarjo, ayah Pak Najikh, adalah
seorang pedagang ikan tergolong berhasil untuk ukuran kampung pada masa
jayanya. Tetapi ayah Pak Najikh sakit dan ekonomi keluarga Najikh menurun. Meski
secara ekonomi tak terlalu beruntung, Pak Najikh akhirnya berhasil menamatkan
SMA dan melanjutkan kuliah melalui jalur tanpa tes (PMDK/PBUD) di Jurusan
Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian
Bogor (IPB).
PT.
Kelola Mina Laut dibangun Muhammad Najikh sejak 1994. Kelompok perusahaan ini
sudah melayani permintaan pembeli di empat benua, meliputi Jepang, Taiwan, China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, Eropa,
dan Timur Tengah.
Pengiriman dengan volume rata-rata per bulan mencapai 100-120 kontainer 40
feet. Perusahaan tersebut kini sudah memiliki 175 staf manajemen, 500 tenaga
terampil, dan 7 ribu tenaga kerja. Bahan baku produksinya disokong oleh 600 UKM
(pengepul) dan 125.000 nelayan.
PT. Kelola Mina Laut menghasilkan
berbagai macam produk laut dan olahan seperti ikan beku (frozen fish) dan
berbagai macam produk semacam ubur-ubur, cumi-cumi, kerang dan sejenisnya. Per tahunnya,
permintaan ikan beku dan ubur dan sejenisnya saat ini telah mencapai 12 ribu
ton. Selain itu, perusahaan ini juga melayani permintaan produk-produk udang
beku yang setiap tahunnya mampu menghasilkan 7 ribu ton. KML Group juga menghasilkan
produk makanan laut yang diawetkan (3 ribu ton) dan produk daging kepiting beku (2 ribu ton). PT. KML Group
membawahi 32 pabrik pengolahan yang tersebar di Pulau Jawa, Madura dan beberapa pulau lainnya di
Indonesia. Termasuk di dalamnya pabrik pengolahan ikan laut menjadi aneka
olahan.
Narasumber
dalam webinar hari ini adalah anak Alm Pak Najikh, Winanda Prima. Beliau memulai
acara webinar dengan menyampaikan awal usaha dari sang Ayahanda yang dirintis dari tahun 1994 yaitu olahan seafood ikan beku
seperti ikan teri, ikan karang, kakap krapu, kemudian berkembang ke ikan tambak
dan masuk ke udang, cumi yang mana orientasi awalnya adalah untuk ekspor.
Dalam
perkembangannya masuk ke pasar lokal dikarenakan
omongan masyarakat “Mengapa kualitas yang bagus-bagus di ekspor semua, lah
terus Indonesia kapan makan yang bagusnya?”
Akhirnya
tahun 2010 Pak Najikh mulai masuk
kepasar domestik dengan produk Minaku produk olahan seperti (bakso ikan, bakso
ayam , udang, ikan beku seperti kakap, krapu, tuna dan lainnya dengan menggunakan grade lokal. Karena
jika menggunakan grade ekspor maka penjualannya akan sulit untuk dipasar domestik.
Olahan produk Minaku Alhamdulillah
mendapatkan respon pasar yang cukup baik.
Produk
Minaku ini penjualannya dengan cara bergilya di bawah jaringan yang telah
terbentuk. Produk Minaku pangsa pasarnya mencakup
masyarakat menengah ke atas. Setelah itu Pak Najikh
membuka perusahaan industri agar produk-produknya bisa masuk ke swalayan.
Setelah seafood Pak Najikh mulai berfikir bagaimana cara mengembangkan
usahanya, tidak hanya sebatas seafood akhirnya Pak Najikh mengembangkan industry
agriculture yaitu sayur-sayuran seperti edamame, ubi ungu buncis dan lain sebagainya. Alhamdulillah
usaha ini bisa diekspor juga keluar negeri dan masih berjalan hingga saat ini
Peluang frozen food di masa pandemi ini sangat
luar biasa. Permintaan meningkat karena olahan frozen food menjadi pilihan makanan
yang tepat di masa covid-19. Selain awet juga tahan lama. Bisnis makanan adalah bisnis yang tahan krisis karena
setiap hari semua orang perlu makan. Sehingga secara peluang frozen food masih sangat luar biasa. Untuk saat ini
frozen food olahan minaku sudah mencover untuk wilayah Jawa, Bali Nusa Tenggara,
Kalimantan, yang belum tercover wilayah Papua karena ongkos ekspedisi yang cukup besar.
Selain itu permasalahan yang dihadapi dalam
olahan seafood ini adalah ketersediaan bahan dasar yaitu ikan, jika nelayan tidak melaut maka
harga barang akan melambung. Untuk melihat produk Frozen food Alm Pak Najikh yang diperjual
belikan silahkan klik tautan https://www.kitchenofindonesia.com/
Jika Bpk/ibu berminat untuk menjadi reseller & distributor MINAKU : silahkan hub+6281334190022
Jika Bpk/ibu berminat untuk menjadi reseller & distributor MINAKU : silahkan hub+6281334190022
Berikut
ini beberapa contoh produk minaku
Demikianlah resume webinar tentang Potensi dan Peluang Kerjasama Bisnis Frozen Food. Walaupun saya tidak dapat bergabung di zoom meeting webinar ini karena keterbatasan jumlah peserta. Saya bersyukur bisa mendengarkan diskusi webinar melalui chanel suami saya Pak Agus Setiawan JSM Kab.Jembrana Provinsi Bali. Sebagai peserta saya cukup tertarik untuk menjadi reseller produk frozen food Minaku. Semoga resume ini dapat bermanfaat terkhusus bagi saya pribadi.
4 Komentar
inspiratif Bu
BalasHapusTerimakasih bu Dhewis
HapusMantap sis
BalasHapusSiapa tau nyantol ya sis jd saudagar
Hapus