“Mak, Adih mau kuliah….”
“Kuliah, ngomonglah sama abak
kau….”
Keesokan hari.
“Mak, Adih mau kuliah…”
“Ngomong sama abak kau.”
“Adih mau kuliah Mak di Jogja.”
“Apo… di Jogja.... Jauah bana
(Jauh betul) nan dake-dake sajolah.” (yang dekat-dekat sajalah).
Seminggu Kemudian
“Mak, Adih mau kuliah di Jogja.”
Itulah setiap hari yang direngekkan Gadis kepada ibunya agar
diizinkan untuk kuliah di Jogja menjelang 3 bulan kelulusannya.
Melihat kerumpilannya setiap
hari berbicara hal yang sama, membuat sang ibu segera memyampaikan hasrat Gadis kepada
ayahnya untuk kuliah di Jogja.
“Jo… Gadih andak kuliah.” (Bang
Gadis minta kuliah).
“Yo… ancaklah.” (Ya…baguslah).
“Tapi… inyo andak kuliah di
Jogja.” (Tapi…dia maunya kuliah di Jogja).
“Apo…. Manga jauah na, nan
dake-dake sajolah.” (Apa … Ngapain yang jauh, yang dekat-dekat sajalah).
Sebulan kemudian….
“Mak, Adih mau kuliah di Jogja.”
“Ngomong sama abak kau, siapa
tau kalau Adih ngomong sendiri diizinkan.”
40 hari kemudian
“Bak…, Adih mau kuliah.”
“Yo ancaklah.” (Ya baguslah).
“Tapi Adih maunya di Jogja.
“Sudah yakin, sudah dipikirkan
masak-masak,” sahut ayahnya.
“Sudah Bak.” Jawabnya.
Dua bulan kemudian….
“Iyo alah diizinkan samo abak
kau.” (Sudah diizinkan sama Ayahmu.)
Gadis bahagia sembari memeluk
ibunya.
“Di sinan yo bana-bana kuliah,
usah bacewek.. beko indak ado artinyo kuliah.”
(Kuliah yang benar, jangan
pacaran nanti gak ada artinya kuliah).
Ibunya mengira hanya 4 tahun saja ia berpisah jauh dengan putrinya. Ternyata perkiraannya salah… kini sudah hampir 19 tahun lebih sekitar 7.133 hari putrinya jauh darinya.
“Kapan pulang?”
“Iya... Mak Insyaallah nanti kalau ada
rezeki dan liburan.”
4 Komentar
Pasti rindu banget ya...sobat??
BalasHapusSemoga segera bisa bertemu dengan ibu. Salam sayang dari saya buat ibunya.
Thats, right ambu
HapusMak..aq rinduu..
BalasHapusiya bu, pasti Bu Ati rindu sangat
Hapus