W |
aktu telah
mununjukan pukul 16.00 WIB. Tiara pun pamit pulang kepada Tante Tutik karena ia
harus berangkat les Bahasa Inggris di sekolahnya.
Duduk dibangku kelas 6 Tiara sudah
teringin untuk menekuni pelajaran bahasa Inggris sehingga ketika guru di
sekolahnya mengadakan kelas tambahan ia bersemangat untuk mengikutinya.
Pak Adam guru yang memegang pelajaran Agama Islam. Tapi ia memiliki keterampilan lainnya melukis dan Bahasa Inggris. Sore itu Pak Adam mengajarkan mengenal vocab dari sebuah lagu yang berjudul My Bonie.
Itulah lagu Bahasa Inggris pertama kali yang Tiara hafal. Karena dinyanyikan
secara berulang-ulang. Tanpa terasa waktu pelajaran telah berakhir Tiara segera
pulang ke rumahnya.
Malam
menjelma Tiara masuk ke dalam kamarnya ia pun membuka dairy yang ia ketemukan
tadi siang. Ia mulai membaca kembali
catatan harian seorang wanita yang tidak ia ketahui.
Juli
2002
Diary,
hari ini Meli demam, kelelahan karena seharian mengerjakan tugas dan kehujanan.
Biasanya bunda ada disamping Meli. Membuat wedang jahe untuk Meli di kala Meli
sakit, dan menyuapkan Meli kalau Meli susah makan.
Diary, tadi Meli mendapat kiriman
paket dari Bunda, Bunda mengirimkan makanan kesukaan meli dan obat-obat buat Meli.
Ternyata bunda sangat khawatir ketika Meli menelpon Bunda dan mengatakan kalau Meli sedang sakit. Terima
kasih Bunda.
Oktober 2002
Diary
tidak terasa 1 Minggu lagi lebaran, Meli mau pulang, Meli sudah rindu dengan Bunda.
Meli mau salat IED bareng Bunda, karena Ramadhan ini Meli tidak bisa menemani
bunda sahur, saalat tarawih. Meli ingin sisa Ramadhan tujuh hari ini salat
tarawih dan sahur dengan Bunda. Meli ingin mencium tangan bunda dan bersimpuh
di kaki Bunda pada saat lebaran nanti. Bunda tunggu Meli ya!
Diary sambutan Bunda sangat luar
biasa, bunda sudah mempersiapkan makanan kesukaan Meli. Diary Meli semakin terharu ketika bunda
memperlihatkan pakaian wisuda untuk Meli. Bunda sudah mempersiapkan dari
sekarang padahal Meli baru semester 1, masih ada 7 semester lagi.
September 2004
Diary,
tanpa terasa sekarang Meli sudah semester 4, Meli merasakan adanya getaran yang
lain di hati. Meli merasakan rindu dan sering jantung Meli berdetak dengan kencang
kalau bertemu dengannya. Meli jatuh cinta diary. Tidak tahu mengapa Meli begitu
simpati dengannya, dia baik, perhatian dan pinter.
Tapi Meli
ingat dengan pesan Bunda, Meli harus konsen dengan kuliah. Meli jangan
melakukan hal-hal yang dilarang Allah. Tapi cinta itukan anugerah.
Oktober 2004
Diary semakin hari rasa itu semakin
memuncak. Meli tidak sanggup diary Meli harus bagaimana, walaupun Meli sudah
tahu perasaan itu belum pantas buat Meli untuk saat ini. Tapi diary Meli selalu
ingin terlihat cantik ketika bertemu dengannya.
Meli sangat berhati-hati jika bicara dengannya. Oh diary ternyata
perasaan itu bukan hanya Meli yang merasakan ternyata, ternyata dia Rohid, juga
merasakan perasaan yang sama, Rohid bercerita dengan Dina, dan Dina adalah
sahabat karibku diary.
Diary Meli tidak tahu Meli merasakan
senang sekali, hari ini Rohid menyatakan cintanya ke Meli. Tapi Meli bingung
apa yang harus Meli katakan. Disatu sisi Meli memang simpati dengannya tapi
disatu sisi Meli ingat dengan pesan bunda jangan sampai Meli melakukan
perbuatan yang dilarang Allah. Oh diary Meli harus memberikan jawaban apa pada
Rohid.
Tiara tersenyum geli ,
ia masih penasaran dengan diary yang bernama Mely tersebut.
Diary
hari ini adalah hari keputusan Meli, Meli bingung diary, Meli minta saran
dengan Dina, Dina menyarankan agar Meli menerima Rohid, pacaran tidak harus
seperti orang umum katanya, Meli bisa
pacaran yang Islami dengan tidak melanggar ketentuan syariat, Diary, setelah
berpikir lama akhirnya Meli menerima Rohid. Meli menerimanya dengan saran dari
Dina Pacaran Islami.
Diary, Meli merasakan tidak seperti
biasanya, Meli ingin selalu bertemu Rohid, Meli ingin selalu kelihatan cantik
didepannya, Meli juga sering hati-hati kalau berbicara dengan teman laki-laki
karena Meli takut, takut Rohid cemburu.
“Tir, makan dulu,” teriak ibunya dari dapur mengajak Meli
makan.
“Iya, Mak, “ ia pun bergegas ke dapur sambil meletakkan diary
tersebut di atas meja belajarnya.
***
Selesai makan Tiara melanjutkan
membaca diary Mely. Ia buka lembaran selanjutnya ada bekas lembaran yang dirobek
selain itu tulisannya banyak yang tidak bisa terbaca terlihat bercak kotoran
berwana kekuningan seperti ketumpahan air.
Diary, sebentar lagi akan lebaran,
pasti bunda akan menyuruh Meli pulang, apalagi tahun kemaren Meli tidak pulang
karena untuk menghemat biaya dan Meli harus mengerjakan beberapa tugas yang
harus dikumpulkan setelah lebaran. Oh, diary apa yang harus Meli lakukan.
Meli, malu diary, belum lagi Rohid
yang belum diberi izin dengan orang tuanya untuk menikah karena Rohid anak
pertama, dia masih ada 4 orang adik, dia harus membantu orang tuanya.
Diary bagaimana nasib perut ini.
Lembar selanjutnya kosong. Tidak ada tulisan lain yang Tiara temukan. Tiara berpikir apa yang terjadi dengan Meli selanjutnya?
Jembrana, 24 Februari 2021
Naskah Lomba hari ke-24
NPA: 22010300468
0 Komentar