H |
ari ini Tiara berkunjung ke rumah adik ibunya yang baru saja
pindah rumah. Tiara datang untuk membantu bersih-bersih. Setiba di rumah baru
Tante Tutik Tiara langsung di arahkah ke sebuah ruangan yang penuh dengan buku.
Buku itu milik pengontrak sebelumnya.
Sepertinya buku itu memang sengaja
ditinggal. Tiara mulai merapikannya dengan memasukkan ke dalam kantong plastik.
Sudah penuh satu kresek ukuran besar berwarna merah. Tiara mulai memasukkan
buku-buku yang masih tersisa. Mata Tiara tertarik melihat sebuah buku diary
dengan motif love berwarna ungu muda.
Tiara mengambil buku diary yang
berdebu itu ia melap dan mulai
membukanya.
Diary Untuk Bunda
24 Mei 2002.
Bunda
hari ini Meli bahagia sekali, Meli terpilih mendapat beasiswa untuk melanjutkan
sekolah ke Perguruan Tinggi. Bunda tidak perlu bekerja keras lagi mengumpulkan
uang buat Meli. Harapan Bunda untuk menyekolahkan Meli hingga kuliah sudah di
kelopak mata. Bunda rasanya ingin sekali Meli segera pulang untuk memeluk Bunda.
Diary, bunda selalu bekerja keras,
semenjak ditinggal ayah bunda membanting tulang demi Meli. Hampir seharian penuh
bunda bekerja, mulai dari pagi bekerja dikantin sekolah, dan sore hari Bunda
menerima jahitan. Terkadang untuk mengejar setoran kontrakan rumah dan untuk
biaya sekolah Meli, Bunda tidak tidur
seharian.
Diary, sewaktu Meli memutuskan kuliah, ada keraguan dihati Meli, karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung, dan selain itu Meli tidak mau meninggalkan Bunda sendirian, siapa yang akan menemani Bunda.
Tapi Bundalah yang sangat bertekad untuk menyuruh Meli
melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi karenaBunda ingin Meli bisa mendapat
pekerjaan yang lebih baik, jangan sampai Meli seperti Bunda hanya bekerja
serabutan.
15 Juni 2002.
Hari
ini Meli akan pergi berangkat ke Bandung, tadi malam Bunda sudah mempersiapkan
segala perlengkapan Meli. Bunda memasak makanan kesukaan Meli untuk bekal Meli
selama diperjalanan. Bunda tidak bisa mengantar
Meli
sampai ke Bandung karena untuk menghemat biaya, daripada habis buat ongkos
lebih baik bunda berikan buat Meli buat menambah tabungan Meli. Bunda hanya
berpesan agar Meli selalu hemat dan jangan pernah meninggalkan salat dan berdoa
kepada Allah agar selalu diberi kemudahan. Bunda juga berpesan agar Meli tetap
istikomah dengan pakaian takwa yang
biasa Meli kenakan sehari-hari.
Diari Meli harus berpisah dengan Bunda,
Meli tidak sanggup meninggalkan Bunda sendirian. Meli menangis tapi Bunda tidak
menangis sama sekali karena Meli tahu kalau Bunda tidak ingin memberatkan
langkah Meli. Selamat tinggal bunda, Meli berangkat dulu, Meli memeluk bunda
dengan erat. Kapal segera berangkat seluruh pengantar dipersilahkan turun. Oh
bunda Meli menarik tangan Bunda, dengan tegas Bunda melepaskan tangan Meli.
Dari kejauhan Meli melihat Bunda sedang
mengusap air mata.
16 Juni
2002
Diary,
Meli sudah tiba, tidak terasa Meli sudah berada di Bandung, oh Kota yang tidak
pernah Meli bayangkan sebelumnya. Alangkah bahagianya kalau Bunda bisa bersama
Meli disini. Hampir setiap hari Bunda
menghubungi Meli, selalu mengingat Meli jangan sampai telat makan, salat dan
jangan ikut pergaulan bebas. Oh bunda Meli sangat sayang sekali dengan Bunda.
“Tiara
sudah selesai,” ucap Tante Tutik.
“Belum
Tante.”
Tiara
kembali merapikan buku-buku yang lain sedangkan buku diary yang ia temukan ia
simpan untuk di bawa pulang.
Jembrana, 23 Februari 2021
Naskah Lomba Hari ke- 23
NPA: 22010300468
0 Komentar