“Bapak sudah ndak kuat...Bapak sudah ndak kuat,” ucap Pak
Parto di hadapan anak-anaknya.
Pak Parto tetangga Tiara, tidak terlalu dekat jarak rumahnya
dengan Pak Parto sekitar 20o meter.
Ketika itu Tiara baru pulang dari sekolahnya, Tiara di
suruh oleh ibunya untuk membeli garam. Jika ke warung Tiara akan melewati rumah
Pak Parto. Terlihat ada beberapa orang berkumpul di rumahnya. Tiara pun
penasaran, ia berjalan menuju ke rumah Pak Parto.
Yuni anak bungsu Pak Parto merupakan adik kelasnya Tiara.
“Bapaknya
kenapa Yun?” tanya Tiara kepada Yuni
“Bapak
sakit Kak,” jawab Yuni.
“Aku
sudah nggak kuat... sakit...sakit,” Pak Parto terus berteriak.
Tiara tidaklah terlalu akrab dengan anak-anak Pak Parto
karena usia anak Pak Parto tidak ada yang seumuran dengannya. Sehingga mereka
bukan teman bermainnya Tiara. Akan tetapi Tiara selalu datang ke rumah Pak
Parto hampir setiap hari untuk membeli gethuk.
Bu Yanti adalah seorang janda dengan 5 anak ketika dinikahi oleh Pak Parto. Bu Yanti menjadi janda karena suaminya meninggal dunia. Walaupun sudah memiliki anak 5, kecantikan Bu Yanti tidak pudar.
Tiara masih ingat Bu Yanti berkulit putih, wajahnya jika dilihat mirip dengan artis Suzana. Wajar saja walaupun janda dengan 5 anak masih banyak yang kepincut dengannya.
Pak
Parto merupakan suami dari Bu Ratih pedagang lontong sayur. Pernikahan Pak
Parto dengan Bu Ratih tidak dikarunai anak. Akan tetapi mereka berpisah karena
keputusan Pak Parto yang ingin menikahi Bu Yanti.
Tidak ingin dimadu Bu Ratih mengikhlaskan suaminya untuk menikahi janda 5 orang anak tersebut. Menikah dengan Bu Yanti Pak Parto dikaruniai seorang anak yang bernama Yuni yang merupakan adik kelasnya Tiara di SD.
Gethuk Bu Yanti sangat enak begitu juga dengan lontong sayur Bu Ratih. Sehingga
Tiara sering membelinya untuk sarapan ketika ia hendak berangkat ke sekolah.
Setelah menikahi Bu Yanti kehidupan
Pak Parto dan Bu Yanti tidak ada yang berubah, Bu Yanti masih berjualan gethuk
setiap harinya. Tapi, setidaknya Bu Yanti ada pendamping hidup yang membantunya
untuk membesarkan ke-6 anaknya walaupun dari pernikahannnya dengan Pak Parto
hanya dikaruniai seorang anak.
Kebahagiaan terpancar dari keluarga mereka. Anak Bu Yanti semuanya bersekolah duduk di bangku SMP dan SD. Akan tetapi kebahagiaan itu tidak terasa lama.
Sudah dua bulan Tiara tidak pernah melihat Bu Yanti berjualan gethuk dan cendol dawet. Rupanya Bu Yanti mencoba keberuntungan bekerja ke Singapura.
Tiara tidak tahu pasti dengan urusan keluarga Pak Parto, akan tetapi Tiara salut kepada Pak Parto karena mengizinkan isterinya bekerja ke luar negeri sementara ia yang menjaga
dan merawat anak-anaknya. Padahal ketika itu Yuni baru berumur 4 tahun.
Kelima anak Bu Yanti dari pernikahan
sebelumnya tinggal bersama Pak Parto serta anaknya Yuni. Sudah bertahun-tahun
Bu Yanti merantau akan tetapi Tiara tidak pernah mendengar ataupun melihat Bu
Yanti pulang ke rumahnya.
Sejak
Bu Yanti bekerja di Singapura, anak-anaknya Bu Yanti seperti kehilangan sosok
ibu. Dua orang putranya terjerumus
pergaulan bebas hingga sering keluar masuk penjara karena tersandung kasus pencurian.
***
Hari ini Tiara ingin sekali membeli lontong sayur Bu Ratih. Sudah cukup lama sejak Tiara kuliah, ia tidak pernah menyicipinya.
Tiara melewati rumah Pak Parto
terlihat sangat sepi, pintu terkunci rapat. Tiara bertemu dengan Yuni, yang terlihat
lebih dewasa karena sudah hampir 7 tahun ia tidak bertemu dengan Yuni sejak Tiara kuliah dan ketika itu Yuni masih duduk dibangku SMA.
“Yun, apa kabar?” sapa Tiara kepada
Yuni.
“Baik..., Kak Tiara ya?”
“Iya, wah tambah cantik Yuni.
Bagaimana kabar Pak Parto?”
“Bapak, sudah nggak ada Kak, sudah
hampir setahun,” jawab Yuni.
“Innalillahi wainnailaihi rajiun,
turut berduka ya.”
“Makasih Kak, aku mau ke warung dulu
ya,” ucap Yuni sambil pamit meninggalkan Tiara.
***
Lontong sayur buatan Bu Ratih masih
terasa sama seperti dahulu, ketika Tiara masih duduk di sekolah dasar, tidak
ada yang berubah. Rasanya enak sesuai dengan lidah Tiara.
Tiara
tidak tahu pasti apakah ada kabar berita dari Bu Yanti untuk keluarganya atau
tidak. Yang pasti sebagai tetangga Tiara tidak pernah melihat kepulangannya
hingga sang suami meninggal dunia dan anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan
berkeluarga bahkan si bungsu Yuni juga telah menikah.
4 Komentar
Pak Parto meninggal. Bu Yanti entah ke mana. hanya Bu Ratih yang masih jualan lontong sayur.
BalasHapusLontong sayur legend
HapusBu yanti knp ga pulang-pulang..
BalasHapusEntahlah
Hapus