mempercayai fitnah. -Uknown-
“Di sekitar sini ada yang pelihara
tuyul ya Bu?” Pak Abdi bertanya kepada Ibunya Tiara.
“Wah, kenapa Dek? Uangnya hilang?”
“Iya, ini sudah ketiga kalinya.”
“Ya,
saya dengar begitu, tapi saya tidak tahu juga pastinya.”
“Seminggu lalu saya hitung uang, jumlahnya kok kurang. Awalnya saya mengira saya salah hitung kok kurang 1 lembar. Lusa saya coba hitung ulang lagi kurang lagi 1 lembar.
Saya sudah mulai curiga itu, tadi pagi saya hitung lagi tabungan saya
berkurang lagi 1 lembar.”
“Jika pencuri mana mungkin dia hanya mengambil 1 lembar pasti langsung di ambil semua tu duit. Yang biasa mengambil 1 lembar itu tuyul biasanya Bu.”
Ucap Pak Abdi
sangat yakin jika dilingkungan sekitar rumah yang di kontraknya ada yang
melihara tuyul.
“Memang,
saya sering mendengar keluhan pengontrak-pengontrak baru jika uangnya sering
hilang.”
“Berarti targetnya memang orang baru Bu, kalau yang lama pasti sungkan yang pelihara. Saya tahu cara menangkap tuyul, kalau berani mencuri uang saya lagi saya tangkap tu tuyulnya.” Pak Abdi bergumam dengan nada kesal dan mengancam.
Isu
ada yang pelihara tuyul sudah lama terdengar di lingkungan sekitar rumah Tiara.
Akan tetapi kebetulan orang tua Tiara tidak pernah kehilangan, bisa jadi karena
orang tua Tiara adalah penghuni lama di lingkungan tersebut.
***
“Dik kemarin kalian tahu nggak tadi malam aku lihat tuyulnya Mbah Iwok.” Ucap Temannya
Bang Diki yang baru duduk di kelas 2 SMA.
“Kamu
lihat dimana, Ko?”
“Tadi
malam aku pulang dari rumah Tedy hampir jam 1 malam. Dari jauh aku lihat ada
anak kecil yang bolak-balik kepalanya botak keluar dari rumah Pak Sadikin terus
dia masuk ke rumah Mbah Iwok mondar-mandir. Paling habis nyuri uang.”
Tiara
mendengar perkataan laki-laki SMA yang sedang duduk di warung Bi Ijah sambil
menikmati gorengan. Saat itu Tiara disuruh ibunya membeli gorengan.
Hampir
sepekan ini isu yang beredar tentang tuyul yang di pelihara oleh Mbah Iwok.
Tiara tidak tahu pasti. Saat itu Tiara mengira jika tuyul itu sebangsa setan.
Bagaimana bisa Mbah Iwok dituduh memelihara tuyul padahal Mbah Iwok dan istri
sangat rajin beribadah ke masjid. Jika pelihara tuyul apa tuyulnya tidak
kepanasan jika Mbah Iwok lagi salat dan mengaji. Itulah yang ada di dalam
pikiran Tiara.
Diki
sedikit sangsi dengan perkataan temannya, karena ia juga belum pernah melihat
tuyul yang diisukan.
“Kalau
kamu mau tahu Ted ciri-ciri orang yang memelihara tuyul tangannya selalu di
belakang seperti orang istirahat di tempat tapi telapak tangan menghadap ke
atas. Coba kamu lihat Mbah Iwok dan istri kemana-mana pasti tangannya begitu.
Nah biar yakin lagi kamu praktikkan aja kalau Mbah Iwok sedang jalan kamu di
belakangnya coba kamu ngeledek pasti deh Mbah Iwok akan noleh karena di kasih
tahu sama tuyulnya.”
Pembicaraan
antara Bang Diki dan temannya Eko terekam di pikiran Tiara. Sejak saat itu
Tiara selalu saja memperhatikan tangan Mbah Iwok dan istrinya benar saja
tangannya selalu saja berada di belakang.
Tiara
ingin mempraktikkan seperti apa yang Bang Eko katakan meledek Mbah Iwok dari
belakang jika ia menoleh berarti benar Mbah Iwok sedang membawa tuyulnya.
Sore
itu Tiara melihat Mbah Iwok sedang berjalan sendirian. Seperti biasa kedua
tangannya berada di belakang. Tiara mulai membuntutinya, ucapan Bang Eko
kemarin masih bermain-main di kepalanya membuat ia sendiri ingin memastikan
kebenarannya. Baru saja Tiara hendak meledek dengan kedua tangan sudah menempel
di pipi dan ingin menjulurkan lidahnya. Mbah Iwok telah menoleh kebelakang.
“Ada
apa Tir?” Mbah Iwok menyapa.
“Nggak
ada apa-apa Mbah.” Ia pun lari tunggang-langgang meninggalkan Mbah Iwok.
47 Komentar
Jadi ingat cerita teman satu sekolah ttg tuyul. Katanya dalam laci tempat menyimpan uang taruh juga kelereng. Si Tuyul akan asyik main kelereng dan lupa mau ngambil uang.
BalasHapusBenar apa betul yah???
Ya bu katanya gitu, tuyulnya sibuk main katanya.
HapusIiih...sereeem..kata tiara...
BalasHapusTiaranya pasang langkah kaki seribu
HapusWah menarik ceritanya, betsambung kan Bu?
BalasHapusBisa sih dibuat bersambung tunggu ide ya :)
HapusJoos👍💪💪
BalasHapusTq
HapusKereen bu Rita selalu ada aja cerita yg menarik dari keseharian ...ha ha tiara jadi kabur takut diikuti si botak tu...
BalasHapusTerimakasih Mae
HapusSemoga bisa menjadi kewaspadaan kita semua..Tuyul dan Mbah Iwok, luar biasa.
BalasHapusTerimakasih Pak Imam
HapusBegitulah yang sering terjadi di masyarakat,persis pengalaman ketka masih kecil.
BalasHapusbegitulah bunda
HapusGemes banget sama Tiara, malah mau dipraktekin 😄
BalasHapuspenasaran Tiaranya Bu
HapusPelajaran yang didapat adalah melakukan cross check demi kebenaran sebuah informasi. Mantap, Tiara!
BalasHapusSangat menarik ceritanya
BalasHapusTerimakasih Pak Soleh
HapusIya kepercayaan di daerah juga demikian. Sampai sekarang pun masih penasaran.
BalasHapushehe penasaran
HapusPernah denger cerita waktu kecil seperti ciri yang diceritakan Bu Rita, tapi belum pernah memperhatikan beneran..😆
BalasHapusya waktu kecil gak sempat mikir jauh yah Pak
HapusBu, apa benar tuyul itu ada ya ? Takut...
BalasHapusKatanya sih ada
Hapusnakutin cerita tuyul nya hehe
BalasHapustp keren dgn alurnya
slm kenal
Salam kenal Bu Aan
HapusTetangga saya pernah melihat beberapa waktu lalu, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Pernah saya tanya ukuran badannya sekitar setinggi dengkul.....dan biasanya juga bisa dilihat oleh banyak orang sekaligus.
BalasHapusSampai saat ini fenomena Tuyul di masyarakat masih ada
HapusMenarik sekali Bunda cerita tuyul ini
BalasHapusTerimakasih bunda
HapusRupanya di mana-mana "mbondo tangan" (tangannya selalu di belakang seperti orang istirahat di tempat tapi telapak tangan menghadap ke atas) dianggap memelihara tuyul.
BalasHapuskatanya lagi gendong tuyul hehe
HapusHi... Hi... Hi... Takut, trimks sudah share ilmunya keren...
BalasHapushi..hi..hi ilmu tentang pertuyulan
HapusSereem.. mantaapks smangaat bunda
BalasHapussemangat juga Bunda Hanif
HapusOo..jd suka "mbondo tangan" y...
BalasHapusKalau ditempat saya, menaruh kaca didalam dompet dipercaya bisa mengalihkan perhatian tuyul agar tidak mengambil uang tersebut
Katanya begitu...
Wah saya baru tau istilah 'Mbondo tangan' terimakasih bunda istilahnya
HapusBerarti satu cerita yaaa...
BalasHapusSaya juga diceritakan jika ada orang yang tangannya diletakkan dibelakang saat berjalan, dibilang sedang gendonk tuyul... hehehe
Sepertinya iya pak
HapusBudaya kita sama ya bund. Di daerahku dulu juga begitu. Ada kepercayaan kalau orang dicurigai punya tuyul kemana-mana gendong tangan. Kata orang itu lagi gendong tuyul. Bener nggak sih?
BalasHapusentahlah masih katanya
HapusSuka ceritanya bu Rita.
BalasHapusTapi benar ya tuyul itu Ada?
Dulu seeing dengan juga tuyul ambil duit dari celengan.
Jadi, apa benar Mbah Iwok memelihara tuyul??
BalasHapusHehehee
Keren tulisannya Bu..
Tiara nya keburu tkut ya...😭
BalasHapusTiara nya keburu tkut ya...😭
BalasHapusBgus cerpennya👍👍👍