Aku Cemburu Antara Kamu dan Dia
Belajar di rumah dalam rangka mengurangi penggunaan gadget |
Setahun
sudah masa pandemi dan anak-anak belajar di rumah. Aku sebagai ibu dengan seorang anak remaja sudah sangat cemburu dan worry
banget dengan kamu (anakku) yang full
day di rumah aja dengan dia
(gadget).
Kepanikanku
menjadi bertubi-tubi, karena tidak lepas dengan gadgetnya di manapun dia
berada. Jika di tegur agar mengatur penggunaan gagdetnya dia sering tak acuh.
Akhirnya
aku berupaya untuk mengurangi intensitas
dia bersama gadgetnya dengan cara :
- Memberikan belajar tambahan les private matematika dan IPA. Sedikit berkurang setidaknya ada hari-hari tertentu ia mengurangi gadgetnya walaupun pada saat belajar ia masih membawa gadgetnya dan sesekali melirik Hpnya yang ia letakan di bawah meja akan tetapi setidaknya sedikit mengurangi kegalauan emaknya.
- Memberi motivasi kepadanya agar mau menghafal vocab Bahasa Inggris sehari 5 kata. Karena untuk bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris mengenal vocab adalah modal utama. Alhamdulillah dengan segala rayuan dan motivasi akhirnya bisa berjalan walaupun hanya bertahan 3 minggu. Semoga bisa dirayu lagi untuk di ajak belajar Bahasa Inggrisnya ya!
- Saat ini saya sedang memberi motivasi kepadanya untuk belajar komputer. Dengan segala rayuan maut “Ayo kita belajar 15 menit aja, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit” Alhamdulillah sudah 2 hari ini mau di ajak belajar walaupun contoh soal bisa ia ubah sesuka hatinya.
- Jika BDR tetap berlanjut hingga tahun depan, aku memberikan solusi kepadanya agar dia masuk pondok pesantren.
10 Komentar
Betul sekali. Anak sekarang hanya berteman gadget. Kurang hirau lingkungan🙈
BalasHapusSaya bersyukur anak saya ada di pondok pesantren.
BalasHapusPesantren Terpadu atau Boarding School di masa pandemi menurut saya pilihan terbaik
BalasHapusSemoga pandemi segera berlalu.
BalasHapusTidak bisa dipungkiri teknologi sudah menjadi kebutuhan semua kalangan. Jangan dicegah, namun ditemani, diarahkan, dibilang akan penggunaan gadget
BalasHapusYa betul,,,semakin khawatir kita kalau BDR terus. Apalagi emaknya semakin sibuk dengan laporan BDR, anak asyik dengan belajar online. Setelah kegiatan belajar selesai...ya..itulah dilanjut dengan kegiatan didunia maya.
BalasHapusKekhawatiran semua orang tua saat ini. Harus mampu membalikkan gadget menjadi penggali potensi.
BalasHapusMantaaap bu Rita, solusi kegalauan sebagian besar ortu, keren.. ayo masuk ke pesantren bunda.
BalasHapusBenar bu rita,sama sepwrti yang kebanyakan ibu alami,semoga kita bs selalu dampingi anak-anak kita mengenal dunianya..
BalasHapusBunda kapan waktu mainnya. Masak aku disuruh belajar terus.
BalasHapusTapi bagus juga caranya untuk memisahkan dengan dia.