Kesan Pada Wajah-Wajah
Salah satu program yang menarik
dalam kegiatan Group WA Cakrawala Guru Blogger Nasional (Lagerunal) adalah
Tantangan Kamis Menulis dengan tema yang telah ditentukan oleh Tim Lagerunal.
Tanggal 24 Juni 2021 tantangan
Kamis Menulis bertema SATU. Aku pun berkesempatan mengikuti tantangan tersebut
setelah malam hari memiliki ide menulis tanpa beban yaitu menceritakan Unyil
kucing peliharaan yang tingkahnya seperti Sultan. Unyil Your Still The One
Aku mendapatkan tugas sebagai
pengundi tulisan Kamis Menulis. Nah kebetulan pada hari tersebut namaku yang
keluar.
Alhamdulillah aku mendapatkan
hadiah buku dari Ibu Suyati, S.Pd. dengan judul Pada Wajah-Wajah.
Ketika menerima buku ini, aku
sangat tertarik pada covernya yang memiliki perpaduan warna pink dan ungu
dengan gambar tiga wajah transparan. Sekilas wajah itu mirip dengan Leonardo
Decaprio pemeran utama Titanic.
Aku mengira buku ini novel
ternyata setelah membaca sinopsis buku ini merupakan kumpulan puisi ibu Suyati.
Ukuran buku 14.8 x 21 cm
Jumlah halaman 148
Penerbit Kamila Press
Desain dan Layout Panjuwinata
Editor Mukminin.
Ketika membuka buku ini Kata Pengantar dari penulis menjadi bacaan pertamaku. Jika buku Pada Wajah-Wajah
ini merupakan kumpulan puisi yang telah terkumpul dalam kurun waktu yang cukup
lama.
Penulis mengatakan jika
kumpulan puisi ini ditulis sepanjang perjalanan hidup penulis sampai usia 40
tahun.
Buku ini berisi 143 puisi
tentang ungkapan rasa baik itu terhadap diri, teman, keluarga,alam dan Sang
Pencipta.
Luar biasa penulis benar-benar
memiliki catatan yang sangat rapi sehingga masing-masing puisi tertulis dengan
lengkap kota, tanggal, bulan dan tahun pembuatannya.
Puisi pertama berjudul Masa
Kecilku, yang menceritakan tentang kerinduan penulis terhadap alam yang masih
asri, hidup yang tanpa beban perlahan menghilang. Yang ditulis di Kota
Purbalingga, 9 November 1995.
Lembar kubuka satu per satu
memang ada beberapa puisi yang tidak tertulis tanggal pembuatannya bisa jadi
karena terlupakan. Aku melihat betapa konsistennya penulis dalam berpuisi dimulai
dari tahun 1995 hingga 2001, dimana tahun 2000 an adalah puisi yang terbanyak
beliau ciptakan bisa jadi tahun-tahun kegalauan tentang pendidikan atau
percintaan hehe dan Yogyakarta adalah tempat terbaik penulis menuangkan rasanya
di lembaran-lembaran kertas.
Sempat fakum dua tahun 2002 dan
2003 kembali lagi penulis berpuisi di tahun 2004 hingga 2009. Untuk judul
sendiri Penulis dengan matang memilih Pada Wajah-Wajah merupakan
salah satu puisi yang terdapat pada halaman 106. Puisi ini diciptkan untuk
keluarga penulis yang selalu terbayang wajah ayah, ibu dan saudaranya.
Aku sangat bersyukur
mendapatkan buku kumpulan puisi ini. Selain bisa menambah koleksi perpustakaan mini
dirumah juga menambah referensi berpuisi. Sekali lagi terimakasih dan Selamat untuk Bu Suyati untuk buku yang luar biasa
ini.
9 Komentar
Wow, keren sekali Bu Suyati. Luar biasa sudah berpuisi sejak lama..
BalasHapusTersadar setelah membaca hingga titik terakhir tulisan dari Ibu Rita.
BalasHapusbahwa saya juga punya buku hadiah yang belum di resensikan....
Ayooo... mulai baca ndra! Semangat
Waaw menatik sekali bu Rita.. Kumpulan puisi ibu suyati... Hehe..smg aku jg bisa membacanya..
BalasHapusSelamat Bu...saya jadi kepengen memiliki bukunya juga..🤭🤭
BalasHapusTerima kasih Bu Rita atas resumenya. Semoga bisa terus berkarya sehingga tidak vakum lagi. Semoga bukunya bermanfaat.
BalasHapus143 puisi? wah luar biasa. Keren.
BalasHapusMantul. Jadi pengin baca puisinya nih..
BalasHapusMantap tinjauan bukunya. Seolah ikut terlibat membac buku . Salam Literasi Bu
BalasHapusJadi penasaran sama bukunya "Pada Wajah-Wajah" 143 puisi,,, luar biasa.
BalasHapus