Sejatinya
manusia selalu ingin sesuai dengan apa yang ia mau. Padahal apa yang ia mau
belum tentu baik untuk dirinya.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui
(Albaqarah : 216)
Sebelum pandemi
banyak sekali kegiatan yang dapat kita lakukan terutama dalam hal pembelajaran.
Salah satunya seperti sekolah kami di SMP Negeri 2 Mendoyo setiap tahunnya
selalu dikunjungi oleh tim Relawana dari DEJAVATO Foundation.
Tentu saja hal ini membuat
peserta didik kami sangat antusias ketika relawan tersebut mengunjungi sekolah
kami. Walaupun hanya dalam 2 minggu tapi kesan ‘merdeka belajar’ amat sangat
terasa.
Mereka mengajar
dengan penuh keceriaan dengan aneka media dan gaya yang tentunya jauh berbeda dengan
guru di sekolah.
Permainan, hiburan selalu
mereka tampilkan ketika mengajar. Kesan santai tapi mengena membuat siswa
selalu saja menunggu kedatangan mereka. Walaupun kemampuan Bhs Inggris siswa
kami ala kadarnya . Tapi mereka sangat berani bertegur sapa kepada para
relawan.
Satu keunikan dari
para relawan terkhusus yang berasal dari negara Eropa mereka tidak terlalu
memperhatikan penampilan. Kostum yang mereka kenakan ketika mengajar sama
seperti mereka mengenakan pakaian santai sehari-hari. Begitu juga dengan
tatanan rambut ala kadarnya menambah kesan informal dalam pembelajaran.
Ketika mereka datang
saya sering mengobrol dengan mereka rata-rata di eropa siswa tidak mengenakan
seragam yang sama. Saya menyampaikan kepada mereka jika siswa di seluruh
Indonesia wajib mengenakan seragam yang sama untuk setiap jenjangnya. Hal ini selain untuk menghindari kesenjangan sosial agar
siswa disiplin taat terhadap peraturan yang berlaku di sekolah.
Kini setelah pandemi
‘Merdeka Belajar’ benar-benar terwujud. Aneka tools pembelajaran baik online
maupun offline banyak digunakan dalam pembelajaran daring maupun luring.
Guru dan siswa dipaksa
menggunakan teknologi sehingga akselerasi penggunaan teknologi sangat pesat. Terkhusus
bagi saya banyak sekali tools yang bisa saya gunakan dalam pembelajaran daring.
Karena pembelajaran daring saya masih menggunakan via WA Group karena masalah
paket yang tidak bisa kita paksakan. Setiap pembelajaran, untuk menguji kefokusan
mereka saya hanya menggunakan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk gambar. Jika
dalam bentuk video dikhawaitrkan akan menyedot banyak kuota.
Berikut beberapa
pertanyaan yang saya gunakan ketika baru menyapa di WA group.
0 Komentar