Setelah dua tahun bergelut
dengan pandemi Covid-19 yang beraneka varian seperti ice cream membuat kegiatan
belajar-mengajar pun mengalami banyak perubahan. Istilah Pebelajaran Jarak Jauh
(PJJ), Belajar Dari Rumah (BDR). Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan
Pembelajaran Tatap Muka Penuh (PTMP) menghiasi jagat pendidikan di Indonesia.
Setelah melakukan uji coba PTMT
sejak bulan September 2021 akhirnya Pemerintah Kabupaten Jembrana berdasarkan SK Bupati
Jembrana Nomor 559/ Dikpora/2021 dengan menimbangkan Keputusan SKB 4 menteri
yaitu: Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor
05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/6678/2021 dan Nomor
443-5847 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19.
Maka Kabupaten Jembrana sejak 12 Januari 2022 melakukan pembelajaran penuh.
Sehari sebelum melaksanakan
pembelajaran penuh sekolah telah melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang
tua agar tetap memperhatikan protokol kesehatan selama melakukan aktivitas
pembelajaran.
- Hal-hal yang menjadi perhatian dan selalu diingatkan yaitu :
- Pengecekkan suhu badan sebelum masuk ke area sekolah.
- Penggunaan masker.
- Jaga jarak.
4. Selalu
cuci tangan atau menggunakan handsanitizer setelah memegang alat yang digunakan
secara bersama.
Selain hal perhatian untuk siswa sekolah juga perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.
Penyediaan masker cadangan min 60% dari
jumlah warga sekolah.
2.
Sekolah mendaftar barcode Peduli Lindungi dan
ditempatkan di pintu utama.
3.
Jumlah wasthtafel yang harus dipenuhi 1 kelas
1 tempat cuci tangan.
4.
Memastikan seluruh warga sekolah telah divaksin
dosis 1 dan 2.
Tentu saja pembelajaran
penuh ini disambut SEMANGAT oleh seluruh warga sekolah. Tanpa terkecuali siswa-siswi
yang akan mendapatkan pembelajaran Informatika.
Ekspresi kebahagiaan mereka terpancar terkhusus mata pelajaran yang banyak praktiknya seperti Mapel Informatika karena mereka
akan belajar komputer dengan durasi yang lebih panjang. Dimana pada saat PTMT
durasi hanya 30 menit kini menjadi 60 menit.
Harapan saya semoga pandemi
segera berakhir. Sehingga aktivitas sekolah yang biasa dilakukan dapat terlaksana baik yang wajib maupun ekstrakurikuler.
6 Komentar
Aamiin .. semangat sukses untuk pembrlajaran di semester dua ini semoga pembelajaran tatap muka sudah bisa 100%. Waah blog Bu Rita kereen .
BalasHapusAmin.... Tetap semangat..
BalasHapusYang paling susah di sekolahku adalah jaga jarak. mereka maunya ngumpul ngobrol. Semoga anak-anak di Bali gak kaya gitu ya,tetap sehat ya Bu
BalasHapusYang penting pakai masker, sudah bisa berkumpul dalam satu pembelajaran tatap muka.
BalasHapusSemangat PTM 100%. Betapa senangnya, semoga sehat selalu.
BalasHapusWah, Bu Rita..
BalasHapus